Wisatawan Jakarta Penasaran Ingin Tahu Negeri Laskar Pelangi dan Indahnya Pantai Pulau Belitung

BELITUNG TIMUR - Puluhan orang warga Jakarta dalam satu rombongan dari perusahaan asuransi 'Munulife' datang ke Belitung Timur untuk berlibur menikmati keindahan alam pulau Belitung, Jumat (6/1/2023).

Kedatangan mereka ke pulau Belitung sebelumnya mereka berlibur untuk berkunjung terlebih dahulu menentukan beberapa tempat yang akan mereka kunjungi satu diantaranya adalah Pulau Belitung.

Feris, adalah satu dari mereka yang sempat ngobrol bareng dengan awak media sambil merasakan nikmatnya Kopi Manggar ketika diminta komentarnya ia menceritakan kenapa ia bersama rombongannya memilih Pulau Belitung sebagai tujuan utamanya untuk berliburan.

" Iya kami dari Jakarta dalam satu rombongan satu perusahaan asuransi Manulife, sebelum berangkat untuk berlibur wisata ada beberapa tempat pilihan satu diantaranya adalah Pulau Belitung tujuannya" Ujar Feris kepada indonesiasatu.co.id, publikbabel.com. di Warung Kopi Putri Salju/Warkop Ayung yang terletak dipusat kota Manggar Belitung Timur.

Sambil seruput Kopi Manggar Feris lebih lanjut mengatakan atas pilihannya kenapa mereka harus Pulau Belitung sebagai tujuan utama yang mereka kunjungi dikarenakan penasaran ingin mengetahui secara langsung Negri Laskar Pelangi yang begitu boming seantero jagat.

" Ahirnya kami tujuan utamanya adalah pulau Belitung, karna kami penasaran ingin mengetahui dan melihat langsung lokasi shoting film Laskar Pelangi yaitu sekolah dan tempat lainnya, seperti Lokasi pantai yang indah pasir putih bersih, lautnya jernih ditambah lagi dengan batu grantinya besar - besar  menghiasi bibir pantainya" ucap Feris.

Kemudian juga menurut Feris kota Manggar sangat unik dan menyenangkan dengan banyaknya warung kopi sebagai tempat bersosialisasi menyatukan sesama tanpa adanya perbedaan satu sama lain.

"Manggar ini kotanya unik dengan warung kopinya yang bisa menyatukan sesama masyarakat tanpa kecuali, mereka membaur tanpa ada sekat suku etnis dan agama, mereka bersaudara sekalipun kultural" Ujar Feris menutup perbincangan. (Helmi M Fadhil).